Pedagogik Kritis adalah Salah Satu Kuncinya:

Suatu Usaha untuk Mewujudkan Shalom bagi Kota Lewat Pendidikan

Penulis

  • Adrianus Yosia Sekolah Citra Kasih, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.61719/Transformatio.A2311.002

Kata Kunci:

falsafah pendidikan kritis, urbanisasi, gerakan Lausanne, berkelanjutan, holistik, tsaddiqim, non-elitis

Abstrak

Migrasi tidak dapat dihindari lagi pada saat ini dan salah satu wujudnya di Indonesia adalah urbanisasi. Sebagai dampaknya, menumpuknya manusia di kota memberikan ekses sosial dan juga ekologis. Dengan demikian, sebagaimana hasil penelitian dari UMC pada tahun 2022, problem ini menjadi suatu panggilan bagi para tsaddiqim atau orang-orang benar untuk menjadi alat transformasi di ruang publik. Pentingnya untuk melihat proses ini sebagai suatu usaha untuk mencari solusi yang berkelanjutan, pendidikan merupakan salah satu kunci untuk mewujudkannya. Saya mengklaim bahwa falsafah pendidikan kritis yang dibarengi dengan visi misioner ala Gerakan Lausanne dapat menjadi salah satu opsi yang dipilih dalam menjadikan pendidikan, terutama K-12, sebagai salah satu poros penting di dalam pewujudnyataan hal tersebut. Hasil akhir dari tulisan ini adalah tiga visi yang menjadi telaah atas kajian interdisipliner filsafat pendidikan kritis dan juga teologis yakni: visi keberlanjutan, visi holistik, dan juga visi non-elitis. Visi keberlanjutan berarti visi inter-disiplin ini mengajak seluruh partisipan untuk melihat visi sistematik untuk menyelesaikan problem di atas. Lalu, visi holistik juga merupakan suatu ajakan untuk melihat problem kompleksitas kota ini secara integratif. Terakhir, visi non-elitis merupakan suatu ajakan bahwa problem di atas tidak dapat diselesaikan hanya dengan elitisme. Gerakan ini perlu menyasar akar rumput.

Referensi

Agustina, SST., M.Si., Rida, Rini Sulistyowati, SST. M.E.K.K., Mega Silviliyana SST. M.E.K.K., Rhiska Putrianti, S.Tr.Stat., dan Ganish Anggraeni, S.Tr.Stat. Statistik Pendidikan 2022. Disunting oleh Raden Sinang, SST., M.Si. dan Ika Maylasaei, SST., M.Si. Jakarta: BPS-RI, 2022.

Ananta, Aris, Evi Nurvidya Arifin, M. Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, dan Agus Pramono. Demography of Indonesia’s Ethnicity. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies, 2015.

Badan Pusat Statistik. “Presentase Penduduk Daerah Perkotaan menurut Provinsi, 2010-2035.” Diakses 23 Februari 2023. https://www.bps.go.id/statictable/2014/02/18/1276/persentase-penduduk-daerah-perkotaan-hasil-proyeksi-penduduk-menurut-provinsi-2015---2035.html.

BBC News Indonesia. “Sekelompok warga Aceh ‘menolak’ pengungsi Rohingya, UNHCR ingatkan perlunya solidaritas kemanusiaan.” Diakses 23 Februari 2023. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-63905072.

Dewantara, Ki Hajar. “Ikhtisar Perkembangan Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.” Dalam Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka (Pendidikan), I:193–202. Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST-Press) dan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, 2013.

“Distrik: Senggol Bacok di Priok - YouTube.” Diakses 13 Maret 2023. https://www.youtube.

com/watch?v=9rF07l_gcmQ&ab_channel=Asumsi.

Haas, Hein de, Stephen Castles, dan Mark J. Miller. The Age of Migration: International Population Movements in the Modern World. Sixth edition. London: The Guilford Press, 2020.

Habis Makan, Terbit Gunung Sampah | Reality Bites, 2022. https://www.youtube.com

/watch?v=Oqg1Z8scL-0.

Jr, Raimundo C. Barreto, Kenneth N. Ngwa, dan Moses O. Biney, ed. World Christianity, Urbanization and Identity. Minneapolis, MN: Fortress Press, 2021.

Kwik Kian Gie. “Revolusi Mental.” kompas.id, 14 Juni 2022. https://www.kompas.id/baca

/opini/2022/06/13/revolusi-mental.

Labirin: Kampung Kumuh Berdiri Tegar di Balik Gemerlapnya Jakarta, 2022. https://www.

youtube.com/watch?v=jeQddtX3lS0.

Mangunwijaya, Y.B. Sekolah Merdeka : Pendidikan Kemerdekaan. Jakarta: Buku Kompas, 2020.

Mengkhawatirkan! Sampah Makanan di Indonesia | Narasi Newsroom, 2021. https://www.youtube.com/watch?v=eOerQ0ZM0rU.

Migliore, Daniel L. Faith Seeking Understanding: An Introduction to Christian Theology, Third Ed. 3rd edition. Grand Rapids, Michigan: Eerdmans, 2014.

Moe-Lobeda, Cynthia D., ed. Resisting Structural Evil: Love as Ecological-Economic Vocation. Minneapolis, MN: Fortress Press, 2013.

Moltmann, Jürgen. The Spirit of Hope: Theology for a World in Peril. Diterjemahkan oleh Margaret Kohl dan Brian McNeil. Louisville, Kentucky: Westminster John Knox Press, 2019.

Paolo Freire: Pendidikan Orang Tertindas| Sekolah Basis 2023 Hari #5, 2023. https://www.youtube.com/watch?v=J3tpGXUqBd8.

Pasaribu, Ria, Sutrisna Harjanto, Gunarti Tanudjaja, Engeline Tjia Soesilo, Strelitsia Tiurma Ida, Narwastuyati P. Mbeo, Pratiwi Febry, Rotua Fransiska, dan Karina Samaria. “Kaum Professional: Tsaddiqim bagi Transformasi Kota.” Dalam SHALOM BAGI TRANSFORMASI KOTA, disunting oleh Astri Sinaga, 9–44. Jakarta: STT Amanat Agung, 2022.

PDDikti. “Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.” Diakses 24 Maret 2023. https://pddikti.

kemdikbud.go.id/mahasiswa.

Schreiter, Robert J. “From the Lausanne Covenant to the Cape Town Commitment: A Theological Assessment.” International Bulletin of Missionary Research 35, no. 2 (1 April 2011): 88–92.

Stott, John. Evangelical Truth: A Personal Plea for Unity, Integrity Faithfulness. Revised edition. Downers Grove, Ill: IVP Academic, 2005.

———. “Lausanne Occasional Paper: The Lausanne Covenant: An Exposition and Commentary by John Stott.” Lausanne Movement, 13 Februari 1978. https://lausanne.org/content/lop/lop-3.

Stott, John R. W., dan John Wyatt. Issues Facing Christians Today. Disunting oleh Roy McCloughry. Fourth edition. Grand Rapids, Mich: Zondervan, 2006.

Surakhmad, Winarno. “Filosofi Pendidikan: Menemukan Kembali Landasan Yang Hilang.” Dalam Pendidikan nasional strategi dan tragedi, disunting oleh St. Sularto. Jakarta: Kompas, 2009.

The Lausanne Movement. “The Cape Town Commitment: A Confession of Faith and a Call to Action,” International Bulletin of Mission Research, 35, no. 2 (April 2021): 59–80.

Tilaar, H. A. R. “Pedagogik Kritis : Perkembangan, Substansi, dan Perkembangannya di Indonesia.” Dalam Pedagogik Kritis: Perkembangan, Substansi, dan Perkembangannya di Indonesia, disunting oleh H. A. R. Tilaar, Lody Paat, dan Jimmy Paat. Jakarta: Rineka Cipta, 2011.

Tillar, H. A. R. Perubahan Sosial Dan Pendidikan : Pengantar Pedagogik Transformatif Untuk Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.

“WEA Joins Lausanne Movement in Celebrating 40th Anniversary of Lausanne Congress and Lausanne Covenant | World Evangelical Alliance,” 10 Mei 2014. https://worldea.org/news/wea-joins-lausanne-movement-in-celebrating-40th-anniversary-of-lausanne-congress-and-lausanne-covenant/.

Wisudo, Bambang. “Pendidikan Untuk Apa Dan Siapa?” Dalam Pendidikan untuk Apa & untuk Siapa: Kajian Kritis Peta Jalan Pendidikan Inodnesia 2020-2035 (Ed.), disunting oleh Lucia Ratih Kusumadewi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2021.

World Cities Report 2020: The Value of Sustainable Urbanization | UN-Habitat. Nairobi: UN-Habitat, 2020.

Yosia, Adrianus. “Shaping the Form of Evangelicalism in Indonesia: A Preliminary Proposal.” Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan 19, no. 1 (24 Mei 2020): 85–95. https://doi.org/10.36421/veritas.v19i1.339.

Unduhan

Diterbitkan

2023-10-30

Cara Mengutip

Pedagogik Kritis adalah Salah Satu Kuncinya:: Suatu Usaha untuk Mewujudkan Shalom bagi Kota Lewat Pendidikan. (2023). TRANSFORMATIO: Jurnal Teologi, Pendidikan, Dan Misi Integral , 1(01), 15-34. https://doi.org/10.61719/Transformatio.A2311.002