Respiritualisasi dan Rekonfigurasi Praktik:
Sebuah Konstruksi Teologi Air Bagi Peningkatan Akses Air Di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.61719/Transformatio.A2311.004Kata Kunci:
Eksploitasi air Semarang, teologi air, etika ekologis, Barbara Rossing, Larry RasmussenAbstrak
Di Indonesia, 80,95% penduduk masih belum memiliki akses aman terhadap air bersih. Hal ini sangat jauh dari target akses air bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia pada tahun 2030. Sebagai bagian dari warga Indonesia, komunitas agama perlu mengambil bagian dalam pemberian edukasi terhadap isu ini. Namun sejauh penelusuran penulis, masih sedikit riset teologi multi disiplin yang berfokus mengatasi akses air di Indonesia. Maka dari itu penulis berpendapat bahwa perlu ada pengembangan teologi yang menggerakan umat Kristen untuk mengembangkan akses air di Indonesia. Untuk mendukung ide ini, penulis memakai teologi air dari Barbara Rossing serta etika yang menghargai bumi dari Larry Rasmussen. Rossing melihat air yang adalah pemberi kesembuhan, pemberian cuma-cuma, kehidupan, pihak yang menangisi keadilan, dan pihak yang ditindas imperial. Etika Rasmussen mengontraskan asketisme dengan konsumerisme, imajinasi bumi yang suci dengan pandangan bumi yang dikomodifikasi, mistisisme dengan keterasingan, praktik profetik-liberatif dengan penindasan, serta hikmat dengan kebodohan. Dari kedua pemikiran ini, penulis mengonstruksi teologi akses air yaitu respiritualisasi dan rekonfigurasi praktik terhadap air. Respiritualisasi terhadap air mencakup asketisme air yang memberi kesembuhan, air yang suci sebagai pemberian cuma-cuma, mistisisme dengan air yang adalah kehidupan. Rekonfigurasi praktik terhadap air mencakup keadilan profetik bagi air, dan hikmat kontra imperial dalam penggunaan air. Hal tersebut diwujudkan dalam pengendalian diri, pengadaan air bersih gratis, mengutamakan keadaan air, mempertanyakan siapa yang diuntungkan dan memperjuangkan pembebasan akses air bagi seluruh pihak, serta berhikmat dalam melawan pihak dan sistem yang menghalangi akses air.
Referensi
Badan Pusat Statistik. Statistik Air Bersih 2017-2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2022. https://www.bps.go.id/publication/2022/12/21/87c1eff74c1c05c909e1af78/statistik-air-bersih-2017-2021.html.
Febrianty, Wanda, dan Sudarti Sudarti. “Analysis of Well Water Feasibility as Water Consumption in Boarding House Area, Jember District Indonesia.” Jurnal Pijar Mipa 17, no. 6 (30 November 2022): 813–19.
Hadipuro, Wijanto. “Indonesia’s Water Supply Regulatory Framework: Between Commercialisation and Public Service?” Water Alternatives 3, no. 3 (2010): 475-91.
Hulme, Mike. “Climate Change: Varieties of Religious Engagement.” Dalam Routledge Handbook of Religion and Ecology, disunting oleh Willis Jenkins, Mary Evelyn Tucker, dan John Grim. London: Routledge, 2017.
Indrayana, Reandy, Muh Yusuf, dan Azis Rifai. “Pengaruh Arus Permukaan Terhadap Sebaran Kualitas Air Di Perairan Genuk Semarang.” Jurnal Oseanografi 3, no. 4 (2014): 651-659.
Irda Sari, Sri Y., Deni K. Sunjaya, Hana Shimizu-Furusawa, Chiho Watanabe, dan Ardini S. Raksanagara. “Water Sources Quality in Urban Slum Settlement along the Contaminated River Basin in Indonesia: Application of Quantitative Microbial Risk Assessment.” Journal of Environmental and Public Health 2018 (18 September 2018): e3806537.
Larasati, Nurindahsari Niken, Sri Yulina Wulandari, Lilik Maslukah, Muhammad Zainuri, dan Kunarso Kunarso. “Kandungan Pencemar Detejen Dan Kualitas Air Di Perairan Muara Sungai Tapak, Semarang.” Indonesian Journal of Oceanography 3, no. 1 (31 Maret 2021): 1–13.
Nurrohman, Andy W., M. Widyastuti, dan Slamet Suprayogi. “Evaluasi Kualitas Air Menggunakan Indeks Pencemaran Di Das Cimanuk, Indonesia | PDF.” Ecotrophic 13, no. 1 (2019): 74-85.
Peppard, Christiana Z. “An Ethic of Aridity: Theology, Ecology, and Planetary Change.” Dalam The Catholic Theological Society of America, Vol. 72, (2017): 1-13.
———. “Hydrology, Theology, and Laudato Si.” Theological Studies 77, no. 2 (2016): 416-435.
———. “Valuing Fresh Waters.” WIREs Water 6, no. 3 (Mei 2019): 13-43.
———. “Water.” Dalam Routledge Handbook of Religion and Ecology, disunting oleh Willis Jenkins, Mary Evelyn Tucker, dan John Grim, 1st edition. London: Routledge, 2016.
Prabowo, Rossi. “Kadar Nitrit Pada Sumber Air Sumur Di Kelurahan Meteseh, Kec. Tembalang, Kota Semarang.” Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta 1, no. 2 (10 Maret 2017): 29-43.
Purwanto, Eko W. “Pembangunan Akses Air Bersih Pasca Krisis Covid-19.” Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning 4, no. 2 (8 Juni 2020): 207–14.
Rahmawati, Deazy. “Pengaruh Kegiatan Industri Terhadap Kualitas Air Sungai Diwak Di Bergas Kabupaten Semarang Dan Upaya Pengendalian Pencemaran Air Sungai.” Universitas Diponegoro, 2011.
Rasmussen, Larry L. “Drilling in the Cathedral.” Dialog 42, no. 3 (2003): 202-225.
———. Earth-Honoring Faith: Religious Ethics in a New Key. 1st edition. Oxford: Oxford University Press, 2015.
———. “Spiritual Practices for Creation in Crisis: The Criteria.” Currents in Theology and Mission 47, no. 3 (Juli 2020): 48-54.
———. “The Return to Cosmology.” Dialog 36, no. 1 (1997): 17-24.
———. “The Singing Was Excellent!” Union Seminary Quarterly Review 58, no. 1–2 (2004): 187-201.
Rossing, Barbara. “End Game: Living Joyfully in an Apocalyptic Time.” The Christian Century 23 (November 2006): 22-25.
———. “God Laments with Us: Climate Change, Apocalypse and the Urgent Kairos Moment.” The Ecumenical Review 2, no. 2 (Juli 2010): 119-130.
———. “Hastening the Day’ When the Earth Will Burn? Global Warming, Revelation and 2 Peter 3 (Advent 2, Year B).” Currents in Theology and Mission 35, no. 5 (Oktober 2008): 363-373.
———. “Waters Cry Out: Water Protectors, Watershed Justice, and the Voice of Waters in Revelation 16:4-6, 21:6 and 22:17.” Currents in Theology and Mission 47, no. 1 (2020): 38–42.
———. “Prophecy, end-times, and American apocalypse : Reclaiming hope for our world.” Prophecy, end-times, and American apocalypse : Reclaiming hope for our world 89, no. 4 (2007): 549–63.
———. “River of Life in God’s New Jerusalem: An Eschatological Vision for Earth’s Future.” Christianity and Ecology: Seeking the Well-Being of Earth and Humans, 2000, 205–24.
———, dan Johan Buitendag. “Life in Its Fullness: Ecology, Eschatology and Ecodomy in a Time of Climate Change.” HTS Teologiese Studies / Theological Studies 76, no. 1 (11 November 2020): 1-9. https://doi.org/10.4102/hts.v76i1.6245.
Shaw, Sylvie. “Creature of Water.” Dalam Deep Blue: Critical Reflections on Nature, Religion and Water, disunting oleh Andrew Francis. London: Routledge, 2014.
Simon, John Christianto, Lidya K. Tandirerung, dan Abialtar Abialtar. “Refleksi Teologi Hermeneutik di Hari Air Sedunia 2021.” Jurnal Teologi (Journal of Theology) 10, no. 2 (2021): 137–48.
York, Michael. “Neglect and Reclamation of Water as Sacred Resource.” Dalam Deep Blue, disunting oleh Sylvie Shaw dan Andrew Francis, 1st edition. London: Routledge, 2014.
Yuliani, Yani, dan Mardwi Rahdriawan. “Kinerja Pelayanan Air Bersih Berbasis Masyarakat di Kelurahan Tugurejo Kota Semarang.” Jurnal Pengembangan Kota 3, no. 1 (29 Juli 2015): 11–25.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 TRANSFORMATIO: Jurnal Teologi, Pendidikan, dan Misi Integral
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.