Aspek Praktis Konsep Pelayanan Inkarnasional:

Sebuah Analisa Kritis Konstruktif Terhadap Kritik J. Todd Billings

Penulis

  • Marselina Grace Kelly STT Reformed Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61719/Transformatio.A2311.001

Kata Kunci:

Pelayanan Inkarnasional, Ministry in Union with Christ

Abstrak

Berdasarkan keyakinan akan inkarnasi Kristus yang menjadi jalan untuk mem-perkenalkan diri lebih dekat dengan umat ciptaan-Nya, beberapa teolog, misiolog, dan praktisi misi mengembangkan konsep dan model pelayanan inkarnasional. Konsep pelayanan inkarnasional ini relevan untuk pengembangan pelayanan misi lintas budaya, termasuk misi perkotaan. Namun, konsep pelayanan inkarnasional ini tidak lepas dari perdebatan pro dan kontra. Melampaui apa yang disampaikan oleh para pengkritik konsep pelayanan inkarnasional yang lain, kritik-kritik J. Todd Billings solid, jelas, dan terarah. Ia menyampaikan keberatan-keberatannya yang mencakup beberapa aspek penting yang terdapat dalam konsep pelayanan inkarnasional, yaitu aspek biblis, teologis, dan praktis. Khusus dalam aspek praktis konsep pelayanan inkarnasional, Billings berpendapat bahwa pelayanan inkarnasional tidak dapat dijadikan model pelayanan yang tepat karena sisi abstraknya (abstract pattern). Konsep pelayanan inkarnasional menjadi abstrak karena model pelayanan ini dinilai tidak relevan dan efektif dalam mewujudkan pelayanan yang berpusat kepada Kristus. Khususnya di dalam ranah kontekstualisasi, pelayanan inkarnasional tidak serta-merta dapat digunakan sebagai model pelayanan yang tepat bagi para misionaris di dalam pelayanan lintas budaya. Billings menganggap konsep union with Christ lebih tepat digunakan sebagai model pelayanan karena Allah telah menyatakan diri-Nya secara khusus dan unik melalui ketaatan seorang Hamba, Yesus Kristus. Kerendahan hati Kristus merupakan model konkret yang dapat diterapkan sebagai gaya hidup dan pelayanan. Melalui penelitian yang lebih saksama terhadap aspek Christo-praxis dalam konsep pelayanan inkarnasional dan menyandingkannya dengan kritik Billings terhadapnya, saya menemukan bahwa di satu sisi kritik Billings tidak memiliki dasar yang kuat, tetapi di sisi yang lain konsep ministry in union with Christ yang diajukan oleh Billings tidak harus beroposisi atau menggantikan konsep pelayanan inkarnasional. Sebaliknya, konsep ministry in union with Christ yang diajukan oleh Billings bisa menjadi pelengkap konstruktif bagi pengembangan model pelayanan inkarnasional.

Referensi

Billings, J. Todd. “Incarnational Ministry and Christology: A Reappropriation of the Way of Lowliness.” Missiology 32, no. 2 (1 April 2004): 187–201. https://doi.org/10.1177/009182960403200205.

———. Union with Christ: Reframing Theology and Ministry for the Church. Grand Rapids, Mich: Baker Academic, 2011.

DePaul, Darren, Jason Draper, Elizabeth Edrington, Elisabeth Elliott, Drew Haltom, Mark Howard, Michael McGarry, dkk. Gospel-Centered Youth Ministry: A Practical Guide. Disunting oleh Cameron Cole dan Jon Nielson. Wheaton: Crossway, 2016.

Easum, Bill. Put on Your Own Oxygen Mask First: Rediscovering Ministry. Nashville: Abingdon Press, 2004.

Goheen, Michael W. Introducing Christian Mission Today: Scripture, History, and Issues. 1st edition. Downers Grove: IVP Academic, 2014.

Gorman, Michael J. Becoming the Gospel: Paul, Participation, and Mission. Grand Rapids, Michigan: Eerdmans, 2015.

Greenway, Roger S., ed. Discipling the City: A Comprehensive Approach to Urban Mission. Eugene: Wipf and Stock, 2000.

Hiebert, Paul G., dan Eloise Hiebert Meneses. Incarnational Ministry: Planting Churches in Band, Tribal, Peasant, and Urban Societies. Illustrated edition. Grand Rapids, Mich: Baker Academic, 1995.

Keller, Timothy. Cultural Engagement: Center Church, Part Five. Grand Rapids, Michigan: Zondervan, 2013.

Kempis, Thomas A’. The Imitation of Christ: Translated by Ronald Knox and Michael Oakley. San Fransisco: Ignatius Press, 1959.

Little, Christopher R. Mission in the Way of Paul: Biblical Mission for the Church in the Twenty-First Century. Lausanne: Peter Lang, 2005.

Luzbetak, Louis J. The Church and Cultures: New Perspectives in Missiological Anthropology. New York: ORBIS, 2015.

Macaskill, Grant. Living in Union with Christ: Paul’s Gospel and Christian Moral Identity. Grand Rapids, Michigan: Baker Academic, 2019.

Metzger, Paul. “Enfleshed: The False Dilemma of Union with Christ versus Incarnational Ministry.” Journal Missiology 9, no. 2 (2014).

Olorunnisola, Titus S. “The Church in Conversation for Social Transformation: From Christology to Christo- Praxis.” International Journal of Philosophy and Theology (IJPT) 3, no. 2 (2015). https://doi.org/10.15640/ijpt.v3n2a7.

Philip, Oliver R., dan David M. Best. Mission Strategy US/Canada International Church of the Nazarene. Kansas City: The Paseo, 1971.

Pratt, Zane, M. David Sills, dan Jeff K. Walters. Introduction to Global Missions. Nashville, Tennessee: B&H Academic, 2014.

Smith, Thomas Aaron. “Living Among The Urban Poor: The Practices and Approaches of Incarnational Ministry.” Bakke Graduate University, 2012.

Thormodson, Jeff. “Cross-Cultural Missions Is Building the Body of Christ.” Missio Apostolica, Journal of the Lutheran Society for Missiology XX, no. 2 (2012).

Toren-Lekkerkerker, Berdine, dan Benno van den Toren. “From Missionary Incarnate to Incarnational Guest: A Critical Reflection on Incarnation as a Model for Missionary Presence.” Transformation: An International Journal of Holistic Mission Studies 32 (13 April 2015): 81–96. https://doi.org/10.1177/0265378814562824.

Vähäkangas, Sigurd Bergmann, Mika, ed. Contextual Theology: Skills and Practices of Liberating Faith. London: Routledge, 2020.

Unduhan

Diterbitkan

2023-10-30

Cara Mengutip

Aspek Praktis Konsep Pelayanan Inkarnasional:: Sebuah Analisa Kritis Konstruktif Terhadap Kritik J. Todd Billings. (2023). TRANSFORMATIO: Jurnal Teologi, Pendidikan, Dan Misi Integral , 1(01), 1-13. https://doi.org/10.61719/Transformatio.A2311.001