Dialog Antara John Stott dengan Samsul Maarif: Sebuah Usulan Misi dari Lensa Intersubjektif dan Ekoteologi
DOI:
https://doi.org/10.61719/Kata Kunci:
misi, intersubkektif, ekoteologi, John Stott, Samsul MaarifAbstrak
Pemerintah Indonesia telah memberikan ruang bagi penganut agama leluhur untuk mendaftarkan agamanya di KTP yang berdasarkan pada Keputusan Mahkamah Konstitusi Indonesia. Sesungguhnya, kebebasan beragama atau berkeyakinan seharusnya diterapkan sebagai hak alamiah, melekat pada setiap orang atau warga negara, dan tidak diberikan oleh negara (Keputusan No. 97/PUU-VII/2016, 149-150). Dengan kata lain, masyarakat adat tidak boleh dipaksa untuk meyakini keyakinan yang tidak mereka anut secara pribadi. Sebab, masyarakat adat bukanlah objek untuk dikonversi kepada agama-agama yang telah diakui oleh pemerintah Indonesia terlebih dahulu. Lalu, bagaimana dengan penginjilan yang merupakan Amanat Agung dapat dijalankan? Dengan mendialogkan pemikiran penginjilan dan aksi sosial ala John Stott dengan pemikiran intersubjektif ala Samsul Maarif, saya akan mengusulkan sebuah penginjilan dengan lensa intersubjektif dan ekoteologi yang ramah terhadap masyarakat adat maupun ciptaan lainnya. Untuk mencapai usulan tersebut, saya akan membagi tulisan ini menjadi lima bagian. Pertama, saya akan menyuguhkan pemikiran penginjilan dan aksi sosial ala Stott. Kedua, saya akan memaparkan pemikiran Yosia mengenai dialog. Ketiga, saya menyampaikan pasang surut masyarakat adat di pusaran politik Indonesia. Keempat, saya akan menguraikan pemikiran intersubjektif ala Maarif. Terakhir, saya akan memberikan kesimpulan berupa usulan mengenai penginjilan dari lensa intersubjektif dan ekoteologi. Hemat saya dengan lensa tersebut, penginjilan dapat lebih ramah terhadap masyarakat adat dan ciptaan lain.
Referensi
Al Qurtuby, Sumanto, dan Tedi Kholiludin, ed. “Relasi Agama dan Adat di Indonesia.” 1 ed. Semarang: Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA), 2023. Diakses 13 April, 2024. https://www.nusantarainstitute.com/relasi-agama-dan-adat-di-indonesia/.
Bagir, Zainal A., Michael S. Northcott, dan Frans Wijsen. Varieties of Religion and Ecology: Dispatches from Indonesia. LIT Verlag Münster, 2021.
Baito, Linus. “Teologi Guanxi: Sebuah Upaya Memahami Aspek Teologi Relasional dalam Budaya Tionghoa.” GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian 4 (16 Oktober, 2019): 155.
Bosch, David J. “The Church in Dialogue: From Self-Delusion to Vulnerability.” Missiology 16, no. 2 (1 April, 1988): 131–147.
Maarif, Samsul. “Indigenous Religion Paradigm: Re-interpreting Religious Practices of Indigenous People.” 哲学・思想論集 44 (2019): 103–121.
———. Pasang Surut Rekognisi Agama Leluhur dalam Politik Agama di Indonesia. Yogyakarta: CRCS (Center for Religious and Cross-cultural Studies), 2018.
Maarif, Samsul dan Asfinawati. “Toward a (More) Inclusive FORB: A Framework for the Advocacy for the Rights of Indigenous People.” Interreligious Studies and Intercultural Theology 6 (30 Maret, 2023): 205–212.
Menda, Wanto. “Kebaktian ko Pertunjukan? – Om Koster.” SINODE GMIT, 18 Mei, 2019. Diakses 17 April, 2024. https://sinodegmit.or.id/2019/05/18/kebaktian-ko-pertunjukan-om-koster/.
Nayuf, Henderikus. “Tarian ‘Langit-Bumi’ Refleksi Pelayanan Bulan Bahasa Dan Budaya Di Gereja Masehi Injili Di Timor.” Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) 1, no. 2 (23 Desember, 2019): 127–138.
Nenohai, Jear. “INPHIES: INDIGENOUS PHILOSOPHIES INITIATIVE.” Google Docs 1, no. 1 (2023): 9–14.
Nenohai, Jear Niklas Doming Karniatu. “Evaluating the Relationship between Christianity and Indigenous Religion in the Context of the Christian Evangelical Church in Timor (Gereja Masehi Injili Di Timor).” Indonesian Journal of Theology 11, no. 2 (26 Desember, 2023): 264–294.
Paais, Vikry Reinaldo. “Beyond World Interreligious Dialogue: The Engagement between Memaham and Christianity in Huaulu, Maluku, Indonesia.” Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2023. Diakses 3 April, 2024. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/229377.
Premawardhana, Devaka. Faith in Flux: Pentecostalism and Mobility in Rural Mozambique. First edition. Contemporary ethnography. Philadelphia: University of Pennsylvania Press, 2018.
Stott, John R. W. Christian Mission in the Modern World. Downers Grove: IVP, 2008.
Wijaya, Jonathan. “Deus Migrator dan Komunitas Diaspora:: Sebuah Tinjauan Terhadap Misiologi.” TRANSFORMATIO: Jurnal Teologi, Pendidikan, dan Misi Integral 1 (30 Oktober, 2023): 35–51.
Wijayanti, Dina Tri. “Pasang Surut Pernikahan Penghayat Sapta Dharma Dan Sumarah Sejak Orde Baru Hingga Kini.” Kancah Pemikiran Alternatif, 4 Juli, 2022. Diakses 17 April, 2024. https://lpmarena.com/2022/07/04/kisah-mempelai-penghayat-sapta-dharma-dan-sumarah-ktp-kosong-dan-berisi-nama-agama/.
Yosia, Adrianus. “Apakah Yang Cape Town Perlu Katakan Pada [Kaum Injili Di] Indonesia? : Suatu Tinjauan Dan Refleksi Terhadap Komitmen Cape Town Dan Implikasinya Pada Kaum Injili Di Indonesia” (2017). Diakses 31 Januari, 2024. http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/318.
———. “Kaum Injili dalam Dialog Tetra-Aksi di Indonesia.” Stulos: Jurnal Teologi 18, no. 2 (Juli 2020): 217–238.
———. “Learning Dialogue from Jesus: A Reflective-Explorative Study of John 4:7–21 on Interfaith Encounters.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 21 (23 September, 2022): 79–94.
———. “Mendedah Lokalitas, Menuju Interseksionalitas: Suatu Usulan Heuristik Lintasan Berteologi dalam Konteks Bagi Kaum Tionghoa-Injili Indonesia Lewat Kacamata Interseksionalitas.” Indonesian Journal of Theology 8, no. 2 (31 Desember, 2020): 198–230.
———. “Merenungkan Kembali Pertanyaan ‘Siapakah Sesamaku Manusia?’ : Sebuah Pengantar Editorial.” Indonesian Journal of Theology 8, no. 1 (September 10, 2020): 1–7.
———. “Merupa Teater Kemuliaan Allah Sebagai Ruang Publik: Suatu Usaha untuk Mengonstruksi Suatu Ruang Publik Lewat Pemikiran John Calvin dan Ninian Smart di dalam konteks Agama-agama Dunia.” Indonesian Journal of Theology 6 (Desember 19, 2019): 114–137.
———. “Merupa Wujud Evangelikalisme di Indonesia: Suatu Usulan Awal.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 19 (Mei 24, 2020): 85–95.
———. “Wahai Pengikut Kristus, Mainkanlah Drama yang Mentransformasikan Itu!: Menjawab Peran yang Mentransformasikan dari seorang Kristen bagi Bangsa Indonesia dengan Model Teatrikal dari Kevin J. Vanhoozer.” Indonesian Journal of Theology 3 (1 Mei, 2016): 185–205.
Yudit Tiwery, Weldemina. Buku Teologi Ina Terlahir dari Rahim Maluku. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 TRANSFORMATIO: Jurnal Teologi, Pendidikan, dan Misi Integral
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.