Pemahaman Dualisme Dan Perspektif Tentang Kekuasaan

Terhadap Sikap Sosial Politik Orang Kristen

Abstrak

Isu mengenai keterlibatan gereja dalam ranah politik terus menjadi perdebatan penting di tengah masyarakat Indonesia yang plural dan religius. Di satu sisi, gereja dipanggil untuk menjadi suara kenabian yang memperjuangkan keadilan dan kebenaran; di sisi lain, kekhawatiran akan kontaminasi kepentingan duniawi membuat banyak pihak menolak gagasan bahwa gereja terlibat aktif dalam politik praktis. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis pemahaman dan sikap jemaat terhadap politik, khususnya terhadap dualisme antara spiritualitas Kristen dan tanggung jawab sebagai warga negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan data yang dikumpulkan melalui survei daring terhadap 518 responden dari berbagai denominasi gereja berlatar belakang Injili di empat pulau besar Indonesia. Kuesioner disusun berdasarkan skala Likert lima tingkat untuk mengukur tingkat partisipasi politik dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pandangan ambivalen terhadap politik; mereka mengakui pentingnya keadilan dan moralitas dalam kehidupan berbangsa, namun tetap menjaga jarak dari politik praktis karena alasan teologis dan historis. Temuan ini memperlihatkan perlunya pendidikan politik yang kontekstual dan berbasis teologi publik dalam lingkungan gereja. Dengan demikian, gereja dapat tetap menjalankan peran profetik dan etisnya tanpa kehilangan integritas rohaninya dalam konteks negara Pancasila.